Sifat
Fisis Senyawa Ion
1. Memiliki
titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ion positif dan negatif dalam
kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya elektrostatik
yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion memperoleh energi kinetik
yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik.
2. Keras
tetapi rapuh. Bersifat keras karena ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke
segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan lapisan-lapisan
dapat bergeser jika dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas
yang lainnya sehingga timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan
terjadinya pemisahan.
3. Berupa
padatan pada suhu ruang.
4. Larut
dalam pelarut polar misalnya air, tetapi umumnya tidak larut dalam
pelarut organik.
5. Tidak
menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik dalam fasa
cair. Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat ion-ion yang
dapat bergerak bebas membawa muatan listrik.
Sifat
Fisis Senyawa Kovalen
1. Berupa
gas, cairan, atau padatan lunak pada suhu ruang. Dalam senyawa kovalen
molekul-molekulnya terikat oleh gaya antar-molekul yang lemah, sehingga
molekul- molekul tersebut dapat bergerak relatif bebas.
2. Bersifat
lunak dan tidak rapuh.
3. Mempunyai
titik leleh dan titik didih yang rendah.
4. Umumnya
tidak larut dalam pelarut polar mislanya air, tetapi larut dalam
pelarut organik.
5. Pada
umumnya tidak menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan senyawa kovalen tidak
memiliki ion atau elektron yang dapat bergerak bebas untuk membawa muatan
listrik. Beberapa senyawa kovalen polar yang larut dalam air, ada yang dapat
menghantarkan arus listrik karena dapat terhidrolisis membentuk ion-ion.
Sifat Fisis Senyawa Logam
1. Berupa
padatan pada suhu ruang. Atom-atom logam bergabung karena adanya ikatan logam
yang sangat kuat membentuk struktur kristal yang rapat. Hal itu
menyebabkan atom-atom tidak memiliki kebebasan untuk bergerak. Pada umumnya
logam pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa (Hg) berwujud cair.
2. Bersifat
keras tetapi lentur/tidak mudah patah jika ditempa. Adanya elektron-elektron
bebas menyebabkan logam bersifat lentur. Hal ini dikarenakan elektron-elektron
bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan
gaya luar.
3. Mempunyai
titik leleh dan titik didih yang tinggi. Diperlukan energi dalam jumlah besar
untuk memutuskan ikatan logam yang sangat kuat pada atom-atom logam.
4. Penghantar
listrik yang baik. Hal ini disebabkan terdapat elektron-elektron bebas yang
dapat membawa muatan listrik jika diberi suatu beda potensial.
5. Mempunyai
permukaan yang mengkilap.
6. Memberi
efek foto listrik dan efek termionik. Apabila elektron bebas pada ikatan logam
memperoleh energi yang cukup dari luar, maka akan dapat menyebabkan terlepasnya
elektron pada permukaan logam tersebut. Jika energi yang datang berasal dari
berkas cahaya maka disebut efek foto listrik, tetapi jika dari pemanasan maka
disebut efek termionik.
0 komentar:
Posting Komentar