Selasa, 24 Desember 2013

BENTUK MOLEKUL

Bentuk molekul meyatakan posisi atom-atom dalam molekul. Bentuk suatu molekul ditentukan oleh suatu atom dan struktur atom – atom penyusun molekul tersebut.
Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori VSEPR
Teori VSEPR didasarkan pada keberadaan elektron dalam atom. Elektron yang terdapat dalam suatu atom, kecuali atom hidrogen dan helium dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu elektron pada kulit dalam dan elektron pada kulit terluar (elektron valensi). Kulit terluar ditempati oleh pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB). PEI adalah pasangan elektron yang digunakan bersama dalam pembentukan ikatan, sedangkan PEB adalah pasangan elektron yang tidak digunakan bersama dalam pembentukan ikatan.

Pasangan elektron mempunyai sifat saling tolak menolak. Untuk mengurangi aksi tolak menolak, pasangan elektron akan berupaya saling menjauhi. Bentuk molekul suatu zat bergantung pada jumlah PEI dan PEB yang dimiliki.

 Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori Hibridisasi
Bentuk molekul juga dapat diprediksiskan dengan menggunakan teori hibridisasi. Teori hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital – orbital atom membentuk orbital hibrid yang baru, sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom.
Bila dalam suatu atom, beberapa orbital yang tingkat energinya berbeda (tidak ekivalen) bergabung membentuk orbital baru dengan energi yang setingkat guna membentuk ikatan kovalen, maka orbital gabungan tersebut dinamakan orbital hibrida. Peristiwa pembentukan orbital hibrida yang dilakukan oleh suatu atom (biasanya atom pusat) disebut proses hibridisasi.
Tabel Bentuk Molekul Berdasarkan Jenis Hibridisasi



0 komentar:

Posting Komentar