Bentuk
molekul meyatakan posisi atom-atom dalam molekul. Bentuk suatu molekul
ditentukan oleh suatu atom dan struktur atom – atom penyusun molekul tersebut.
Meramalkan Bentuk Molekul dengan
Teori VSEPR
Teori
VSEPR didasarkan pada keberadaan elektron dalam atom. Elektron yang terdapat
dalam suatu atom, kecuali atom hidrogen dan helium dapat dikelompokkan menjadi
dua kelompok, yaitu elektron pada kulit dalam dan elektron pada kulit terluar
(elektron valensi). Kulit terluar ditempati oleh pasangan elektron ikatan (PEI)
dan pasangan elektron bebas (PEB). PEI adalah pasangan elektron yang digunakan
bersama dalam pembentukan ikatan, sedangkan PEB adalah pasangan elektron yang
tidak digunakan bersama dalam pembentukan ikatan.
Pasangan
elektron mempunyai sifat saling tolak menolak. Untuk mengurangi aksi tolak
menolak, pasangan elektron akan berupaya saling menjauhi. Bentuk molekul suatu zat
bergantung pada jumlah PEI dan PEB yang dimiliki.
Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori Hibridisasi
Bentuk molekul juga
dapat diprediksiskan dengan menggunakan teori hibridisasi. Teori hibridisasi
adalah sebuah konsep bersatunya orbital – orbital atom membentuk orbital hibrid
yang baru, sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom.
Bila dalam suatu atom, beberapa orbital yang tingkat energinya berbeda
(tidak ekivalen) bergabung membentuk orbital baru dengan energi yang setingkat
guna membentuk ikatan kovalen, maka orbital gabungan tersebut dinamakan orbital
hibrida.
Peristiwa pembentukan orbital hibrida
yang dilakukan oleh suatu atom (biasanya atom pusat) disebut proses
hibridisasi.
Tabel Bentuk Molekul Berdasarkan Jenis Hibridisasi
0 komentar:
Posting Komentar